Minggu, 29 November 2015

Itu Kamu

Setahun yang lalu ,tepatnya minggu tanggal 7 september 2014 jadi salah satu hari yang paling berarti buat aku.
Sebuah jawaban yang aku tunggu sejak pertama kali aku mengenalmu
Kamu jadi alasan aku terbangun setiap pagi dengan senyuman bahagia walaupun itu tidak lama & hanya sesaat saja.


Kamu menyentuh bagian hatiku yang paling dalam yang tak pernah kusangka dapat disentuh, dan kamu meninggalkan bekas yang tak satupun cinta yang datang sebelum dan sesudah kamu sampai hari ini dapat menyembuhkannya. Kamu itu "Terbaik yang kan pernah ada, Terbaik yang tlah pernah singgah walau sesaat" kayak lagunya Ivan Handojo, itu kamu. Iya kamu kaa.

Kamu cinta yang datang disaat yang tak pernah kuduga, yang buat aku terpesona, yang jadi pelajaran paling berharga buatku dalam hidup.
Setahun buatku bukan waktu yang sedikit, satu tahun mengajariku banyak pelajaran yang tidak semuanya menyenangkan, salah satunya kehilanganmu.

Tulisan ini bukan untuk menggalaukan tentangmu. Tapi untuk mengumpulkan kenangan tentang semua hal tentangmu.  senyumanmu, hangatnya pelukmu yang selalu mengingatkanku sama mama, genggaman tanganmu yang buatku selalu bangga setiap kali jalan dengan kamu, semua cerita kita setiap malam & doa2 sebelum tidur kita kedalam satu tulisan dan kemudian melanjutkan hidup.

Saat aku kehilanganmu, aku menyendiri dengan kesedihanku, menangisi kebodohan & kesombonganku... Sampai akhirnya aku mengambil keputusan untuk membiarkan diriku bersedih sampai di tanggal ini. Tanggal 29 november 2015

Dan sekarang tiba waktunya buatku untuk berhenti bersedih & setelah mengumpulkan semua kenanganmu, menutup cerita. Bukan untuk melupakanmu, tapi untuk memulai kisah baru. Maka diiringi lagu "True Love" nya Coldplay, aku mengakhiri kesedihanku dan melanjutkan hidupku.


Terimakasih RM

Sabtu, 28 November 2015

Kita..... Itu kata yang dengan bangga sejujurnya ingin ku katakan tentang kamu & aku saat semua orang bertanya ...

Sejak pertama aku dekat denganmu, "tidak mungkin bersatu" menjadi kalimat yang sering kudengar bahkan terlalu sering. Setiap kali mendengar kalimat itu hanya membuat ku malah ingin membuktikan bahwa itu salah.. Ingin membuktikan kalo gak ada yang gak mungkin, termasuk kamu & aku menjadi "kita" 

Aku yang dengan arogan & egois ingin membuktikan kalimat itu salah, malah melupakan & menjadi tidak peduli dengan perasaanmu dan menyakitimu dengan arogan ku.. dengan keras kepalaku.. dengan egoisku... dengan keinginan ku untuk buktikan bahwa kamu,aku = kita itu hal yang mungkin...

Tapi mungkin setelah ini semua, aku harus mengalah & akhirnya mengerti bahwa memang ada hal" yang tidak mungkin berubah, termasuk kita..
Hal terbaik yang bisa kulakukan adalah menjalani & menikmati kamu,aku bukan kita. R.